Narasi-news.com, Jakarta – Ikatan Pemuda Mahasiswa Sulawesi Tenggara angkat bicara terkait beredarnya narasi yang mengkritik hingga meminta agar kapolda sultra di copot
hal tersebut diduga imbas dari penembakan beberapa nelayan di perairan konawe selatan (Konsel).
Arin Fahrul Sanjaya dalam keterangan persnya pada Sabtu, (25/11/23). Pihaknya menyarankan agar oknum yang mengkritik dapat memuat narasi secara objektif
“Jadi terkait penembakan nelayan (di Konsel) harusnya kita dukung kapolda sultra untuk mengusut secara tuntas agar pelaku penembakan dapat menjalani proses hukum sesuai aturan hukum yang berlaku”. Tegasnya
Menurut nya narasi yang di muat ke publik itu tidak objektif
“Kami menganggap bahwa muatan narasi yang mereka lempar ke publik itu tidak objektif, mengapa ? karena kapolda sultra sebagai pimpinan memang memiliki tanggung jawab dalam mengontrol serta mengawasi anggotanya tetapi ketika ada kesalahan atau penyimpangan tugas dari anggota bukan berarti kapoldanya didesak untuk dicopot, jadi pola pikirnya memang harus seperti itu.” Pungkasnya
pihaknya juga menyatakan akan tetap mendukung Polda Sultra dalam pengusutan kasus penembakan nelayan di konawe selatan.
“Tegas kami sampaikan bahwa kami akan terus mendukung secara penuh Polda Sultra untuk segera mengusut secara tuntas pelaku penembakan nelayan di konawe selatan”. tutupnya
Sampai berita ini ditayangkan pihak media narasi-news.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait namun masih belum ada respon. (Slf)