narasi-news.com, SULTRA – Penemuan mayat pria di sulawesi tenggara, (Sultra) tepatnya di kota kendari kelurahan nanga nanga yang sempat menggemparkan publik kini berhasil di identifikasi.
Mayat tersebut bernama La Ode Hartono, mahasiswa yang berasal dari Desa Nambo Jaya, Kecamatan Wawonii, Kabupaten Konawe Kepulauan.
Penyebab kematiannya belum diketahui, namun hasil visum ditemukannya kejanggalan.
Pasalnya, ditemukan adanya bekas pukulan dari benda tumpul tepat di posisi kepala mayat.
Hal tersebut membuat Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Wawonii (HIPMAWANI) Firman Adhyaksa menyoroti ketidakwajaran pada kematian salah satu mahasiswa Wawonii itu.
Ia berharap Polda Sultra Untuk segera mengusut tuntas kasus kematian la ode hartono salah satu mahasiswa yang berasal dari kab. konawe kepulauan (wawonii).
“Terkait Kematian salah satu mahasiswa wawonii Atas Nama La Ode Hartono, Kami secara kelembagaan HIPMAWANI mendesak Polda Sultra untuk segera mengusut tuntas kasus tersebut, pasalnya kami menilai korban meninggal dengan kondisi yang tak wajar”. Jelasnya pada pernyataan resminya
Firman mengatakan hal tersebut berdasarkan hasil dan bukti visum pada mayat korban.
“Karena dalam bukti visum pada mayat korban ditemukan adanya pukulan dari benda tumpul.” Sambungnya.
Iman sapaan akrabnya menegaskan bahwa Pihaknya Akan terus mengawal kasus Alm. La Ode Hartono, sampai dengan kasus tersebut menemukan titik terang.
“Kami Secara kelembagaan HIPMAWANI akan terus mengawal jalannya proses penyelidikan yang dilakukan oleh pihak kepolisian sampai dengan kasus ini bisa betul-betul terselesaikan”, imbuhnya
Pihaknya juga berharap bahwa kasus kematian Alm La ode Hartono bisa secepatnya dituntaskan Oleh Pihak Kepolisian (Polda Sultra) Dan Pelaku bisa segera ditangkap.
“Kami Berharap Bahwa Kasus Ini Mendapatkan Atensi Khusus dari pihak kepolisian agar Pihak Kepolisian (Polda Sultra) bisa secepatnya Menangkap Terduga Pelaku Pembunuhan Saudara Kami Alm La ode Hartono” Tutupnya.
Sementara itu, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak Polda Sultra.