narasi-news.com, Jakarta – Pemuda asli konawe utara sahril mengungkapkan perkataan Lapili sebagai Humas PT. Tiran adalah blunder atau omong kosong yang dimana sahril mengatakan bahwa tidak ada LSM maupun Pemuda Konawe Utara menolak smelter.
“Tidak ada pemuda konut yang menolak smelter malahan kami dan lembaga lain berjuang agar smelter PT. Tiran Mineral segera di bangun bukan malah asik melakukan penambangan Dan penjualan ore nikel di iup eks Celebes“. Ungkapnya pada awak media. Kamis, (20/06/2024).
Bukan hanya itu, Lanjut Syahril mengatakan, “untuk kendala air kami rasa perkataan itu tidak masuk akal bayangkan dari 2021 melakukan penambangan kok baru sekarang mengatakan ini terkendala air bukankah sebelum mendirikan smelter harus punya kajian dasar dan pelaporan untuk mendapatkan izin“. Terangnya lebih jelas
Sahril mengatakan akan tetap melakukan aksi unjuk rasa Jilid 3 Langsung di kantor Kementerian pertanian, BPK RI untuk meminta bapak menteri pertanian bertanggung jawab atas fiktifnya pembangunan smelter PT. Tiran Mineral
“Dan kami akan berkoordinasi dengan teman lembaga lembaga Nasional dan Daerah Lainnya agar kasus ini segera terangkat dan terang benderang fiktitnya pembangunan Smelter PT Tiran Mineral di konawe utara“. Sambungnya
Lebih lanjut, ia mengungkapkan akan menyurati menteri pertanian RI untuk memilih Humas asli putra daerah konawe utara
“Lalu kami akan menuliskan surat Kepada menteri pertanian bapak amran sulaiman agar jangan memilih Humas yang bukan Warga Konawe Utara karena Bisa jadi polemik terus menerus di tempat berinvestasi PT. Tiran Group dikonawe utara yang mendapatkan kuota RKAB Yang ckup Fantastis 30 Juta selama 3 Tahun“. Tutupnya
Sampai berita ini ditayangkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi.