Konawe, narasi-news.com || Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI), Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan kerja di bendungan Ameroro Kecamatan Uepai kabupaten Konawe provinsi sulawesi tenggara pada jum’at 27 Desember 2024.
Dalam kunjungannya, Andi Amran Sulaiman menjanjikan gajinya kepada seorang petani bernama Ayu asal desa Tamesandi kecamatan Uepai.
Penyerahan simbolis ini berawal saat sesi tanya jawab, Ayu dipersilahkan maju bertanya namun ia justru menceritakan kebun kakaonya seluas 2 Hektare yang kini sudah tenggelam padahal belum ada biaya pembebasan lahan oleh pihak BWS wilayah Sulawesi IV.
Pengakuan Ayu membuat Andi Amran Sulaiman sebagai menteri pertanian terkejut dan merasa terpukul.
Selain memberikan gajinya, ia juga menginstruksikan kepada pemerintah provinsi Sultra agar persoalan ganti rugi lahan masyarakat lingkar bendungan ameroro dapat segera diselesaikan secara keseluruhan.
Sementara itu, dilansir dari TVRI Sulawesi tenggara, saat di wawancarai, Ayu mengatakan bahwa lahan kakao miliknya tak kunjung dibayarkan sejak 4 tahun lalu. Terakhir dijanjikan tahun 2024 namun sampai kini sudah memasuki akhir bulan Desember belum juga kunjung dibayarkan.
“Pokoknya di janji janji terus, kemarin terakhir habis bulan 12 ini dibayarkan kurang lebih lahannya ada 2 hektare”, Cetus Ayu
Ayu berharap, kehadiran Menteri pertanian diharapkan menjadi solusi persoalan pembayaran ganti rugi lahan di bendungan ameroro yang belum terselesaikan oleh BWS.
Ia pun mengaku sebagai petani siap mensukseskan seluruh program menteri pertanian di Konawe khususnya disekitar bendungan Ameroro.
(Red.)