narasi-news.com, Konawe Selatan – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe Selatan menyoroti proyek pembangunan jalan penghubung Tambolosu–Laonti yang dikerjakan oleh Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Konawe Selatan.
Proyek yang menelan anggaran sekitar Rp22 miliar tersebut diduga tidak dikerjakan sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB).
Ketua Umum HMI Cabang Konawe Selatan, Hendra, menyampaikan bahwa pihaknya menerima laporan dari masyarakat mengenai dugaan ketidaksesuaian dalam pengerjaan proyek tersebut.
“Kami mendapat laporan dari masyarakat, lalu kami turun langsung mengecek lokasi. Kami menemukan adanya dugaan kuat bahwa pengerjaan jalan tidak sesuai dengan RAB,” ujar Hendra saat ditemui pada Kamis, (22/5/2025).
Menurut Hendra, salah satu temuan utama di lapangan adalah penggunaan material timbunan berupa tanah katingan yang diduga diambil langsung dari lokasi proyek.
“Kalau anggaran sudah disiapkan untuk membeli material timbunan, mestinya material itu dibeli dari luar. Kalau justru diambil dari lokasi pekerjaan, ke mana perginya anggaran untuk pembelian material tersebut?” tegasnya.
Ia juga mengungkapkan bahwa permukaan timbunan di beberapa titik terlihat tidak rapi dan bahkan mulai mengalami longsor.
“Pekerjaannya tidak rapi. Ada beberapa titik yang sudah mulai longsor. Ini sangat berisiko bagi keselamatan pengguna jalan nantinya,” tambahnya.
Hendra menekankan bahwa dana proyek tersebut berasal dari uang rakyat dan seharusnya digunakan secara bertanggung jawab demi kesejahteraan masyarakat, khususnya warga di Kecamatan Laonti.
“Anggaran sebesar Rp22 miliar itu adalah uang rakyat yang diperuntukkan untuk pembangunan infrastruktur jalan. Sayang sekali jika hasilnya tidak maksimal, masyarakat yang jadi korban,” ujarnya.
Terkait temuan tersebut, HMI Cabang Konsel berencana melaporkan dugaan penyimpangan ini kepada Kejaksaan Negeri Konawe Selatan.
“Dalam waktu dekat, kami akan melaporkan hal ini ke Kejari Konsel. Saat ini laporan sedang kami siapkan,” tutup Hendra.
Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak terkait untuk mendapatkan info lebih lanjut.
Laporan: Red.