naras-news.com, Kendari – Dari lembaga Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe Selatan (Konsel) melakukan Unjuk Rasa di Perempatan Adibahasa dan Perempatan Pasar Baru Kota Kendari. Pada Senin, (11/12/2023) Pukul 16:00
Mereka Menuntut agar kasus penembakan terhadap masyarakat nelayan di kecamatan laonti kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi Tenggara pada hari Jum’at 24 November 2023 Segera di ambil alih oleh kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri)
Dalam orasinya, Mereka Juga mengatakan agar pelaku penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Polairud Polda sultra untuk segera di proses Hukum dan segera lakukan pemecatan secara tidak terhormat
Erik Santo selaku jendral lapangan dalam aksi tersebut mengatakan dalam orasinya Kapolri harus segera mengungkap dan Mengambil Alih kasus penembakan di desa cempedak kecamatan laonti kabupaten Konawe Selatan yang mengakibatkan dua orang nelayan meninggal dunia yang di duga di lakukan oleh oknum anggota kepolisian dirpolairud
Ditempat yang sama Hendra Yus Khalid Selaku Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konsel Mengatakan dalam orasinya, Kapolri harus segera mengambil alih kasus penembakan yang diduga dilakukan oleh anggota Polairud Polda sultra karna penembakan tersebut merupakan pelanggaran kode etik Kepolisian, tindakan tersebut juga merupakan tindak pidana yang harus cepat ditindak lanjuti sebagai aparat penegak hukum agar Hukum benar-benar ditegakkan sebagaimana amanat UUD Tahun 1945
Mereka Juga meminta agar kepala kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) untuk segera mencopot dan memutasi kepala Kepolisian daerah Sulawesi tenggara (Kapolda Sultra) dan direktur Polisi air dan udara Sulawesi tenggara (Dirpolairud polda Sultra)
“Sebagai Pemimpin tertinggi di kepolisian Daerah Sulawesi tenggara dalam hal ini Kapolda Sultra agar sekiranya bertanggung jawab penuh atas penembakan terhadap masyarakat nelayan di cempedak kecamatan laonti kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi tenggara”. Beber Hendra dalam orasinya
“Kapolri harus mengambil Alih Karna Kapolda Sulawesi tenggara sudah tidak bisa dipercaya dan kami menduga adanya konspirasi yang dibuat bersama dirpolairud Polda Sultra”. Ungkap Pengurus Pusat Forum Alumni Badan eksekutif mahasiswa itu.
Dipenghujung orasi Mereka lakukan juga konferensi pers. dalam tuntutan Mereka Himpunan Mahasiswa Islam HMI Cabang Konsel meminta agar Kapolri mengambil alih kasusu penembakan dan segera ditangkap pelaku penembakan serta mencopot Kapolda Sultra dan dirpolairud Polda Sultra
1. Meminta Kapolri untuk Mengambil Alih kasus penembakan dicempedak kecematan laonti kabupaten Konawe Selatan provinsi Sulawesi tenggara
2. Meminta Kapolri untuk memecat anggota dirpolairud Polda sultra yang diduga telah melakukan penembakan
3. Meminta Kapolri untuk memutasi dan mencopot Kapolda Sultra
4. Meminta Kapolri memutasi dan mencopot dirpolairud Polda Sultra
5. Kami Meminta Kapolri untuk menindaklanjuti tuntutan kami demi tegaknya Hukum di negara kesatuan Republik Indonesia
“Demi menjaga institusi kepolisian dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab serta tidak menjunjung tinggi nilai-nilai kepolisian”.Tutupnya
Sampai berita ini di tayangkan pihak media naras-news.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait namun masih belum ada respon. (Slf)