narasi-news.com, Jakarta – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Candradimuka. candradimuka maksudnya kawah candradimuka, yaitu tempat jabang tetuka, putra sang bima ditempa dan digembleng menjadi gathutkaca yang perkasa.
Begitulah ibaratnya HMI bagaikan kawah candradimuka, tempat dan proses kaderisasi mahasiswa untuk menjadi pemimpin bangsa indonesia.
Sejak tahun 1947 hingga tahun 2024 sekarang, 77 Tahun, Ribuan mahasiswa masuk menjadi anggota HMI, mengalami proses kaderisasi dan tugas tugas menjadi insan cita HMI, yaitu Insan akademis, Pencipta, Pengabdi yang bernafaskan islam dan bertanggung jawab atas terwudnya masyarakat adil makmur yang diridhoi Allah SWT.
Sebagai anggota HMI, mahasiswa mengembangkan diri mereka menjadi insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang berlandaskan nilai-nilai Islam, Mereka bertanggung jawab untuk menciptakan masyarakat yang adil dan makmur, sesuai dengan ridho Allah SWT.
Proses perkaderan di HMI tidak hanya berfokus pada pengembangan keterampilan kepemimpinan, tetapi juga pada pembentukan nilai-nilai keislaman, integritas, dan tanggung jawab sosial.
Kawah perkaderan HMI menjadi ruang tempat mahasiswa mengalami transformasi, mirip dengan proses di kawah Candradimuka yang melahirkan Gatotkaca, putra Bima yang perkasa.
Mahasiswa yang bergabung dengan HMI tidak hanya belajar menjadi pemimpin, tetapi juga belajar menjadi insan akademis, pencipta, dan pengabdi yang bertanggung jawab atas terwujudnya masyarakat adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
Namun, perjalanan menuju kader insan cita tidaklah mudah. Tantangan dan rintangan selalu mengiringi setiap langkah perkaderan. Perubahan zaman dan dinamika sosial mengharuskan HMI untuk terus beradaptasi dan berinovasi dalam pendekatan pengkaderannya.
Selain itu, menjaga kualitas, integritas, dan komitmen terhadap nilai-nilai keislaman juga menjadi ujian yang harus dihadapi oleh setiap kader HMI.
Dengan pendekatan perkaderan yang holistik dan berkesinambungan, HMI terus berjuang untuk mencetak kader-kader yang mampu menjadi pemimpin yang visioner, berintegritas, dan bertanggung jawab.
Kawah perkaderan HMI menjadi simbol perjuangan yang tidak pernah padam, menuntun setiap langkah kader menuju cita-cita mulia untuk Indonesia yang lebih baik.
Oleh: Ahmat Setiawan, Ketua Umum HMI Komisariat Teknik HAMKA