Jakarta – Himpunan Pemuda Dan Mahasiswa Konawe Selatan-Jakarta (Hipma Konsel-Jakarta) Kembali Bertandang Di Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) Republik Indonesia. Rabu, (12/06/2024).
Aksi Tersebut Terkait adanya dugaan Kasus Suap PT. Wijaya Inti Nusantara (PT.WIN) Ke beberapa Aparat Penegak Hukum (APH) Di Konawe Selatan.
Pasalnya, aktivitas pertambangan ilegal oleh yang dilakukan PT. WIN Diduga Di Backup Oleh APH, Sehingga Melakukan pertambangan ilegal secara terstruktur dan Masif.
Hal ini di ungkapkan Ketua Umum Hipma konsel-Jakarta, Adrian Alfath Mangidi, Bahwa Terkait Aktivitas pertambangan ilegal PT. WIN Diduga Di Backup oleh APH Di konsel.
“Dengan Data yang kami Himpun, beberapa APH yang menerima Jutaan anggaran dari PT. WIN Sejak tahun 2021 hingga 2023, Dengan Alibi Dana Enterten, yang melibatkan oknum Kapolres hinggat oknum camat di Konawe selatan”. Ungkapnya
Lanjut ia mengatakan, “PT. WIN asyik melakukan pertambangan Di Konsel karena diduga di Backup oleh Beberapa APH yakni Kapolres konsel, Wakapolres konsel, Dirtipiter Polda Sultra, Danramil Tinanggea, Danramil Laeya Hingga Kepala Syahbandar Lapuko”. Ucapnya
Lanjut Adrian Alfat manggidi mengatakan, bahwa Ini tidak bisa dibiarkan kejaksaan agung RI diminta untuk turun langsung memeriksa Beberapa APH yang terlibat Membackup aktivitas PT. WIN.
“Kami juga meminta Divpropam Mabes Polri agar segera mencopot Kapolres konsel Yang Diduga selama ini terlibat Membackup seluruh aktivitas Pertambangan ilegal di konsel”. Bebernya
Sebagai penutup Adrian Alfath mengatakan bahwa Kasus ini akan pihaknya kawal sampai semua Unsur dan stakeholder yang terlibat Membackup Di berikan sanksi Hukum yang tegak dan adil.
Sampai berita ini di tayangkan, pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi.