Jakarta – Anggota Tim Hisab Rukyat Kementerian Agama (Kemenag), Cecep Nurwendaya, mengungkapkan hasil analisis terkait posisi hilal menjelang Ramadhan 1446 Hijriah. Hal ini ia sampaikan dalam seminar yang berlangsung di Kantor Kemenag RI, Jakarta.
Berdasarkan metode hisab yang digunakan, posisi hilal di wilayah Indonesia pada 29 Sya’ban 1446 H atau 24 Februari 2025 M telah memenuhi kriteria visibilitas yang ditetapkan oleh Menteri Agama Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS). Dengan demikian, secara perhitungan astronomi, awal Ramadhan 1446 H bertepatan dengan Sabtu, 1 Maret 2025.
“Pada 24 Februari 2025, tinggi hilal di seluruh Indonesia berkisar antara 3,10 derajat hingga 4,68 derajat, dengan elongasi antara 4,78 derajat hingga 6,40 derajat. Beberapa wilayah, khususnya di Aceh, termasuk Sabang dan Banda Aceh, sudah memenuhi syarat visibilitas hilal MABIMS, sehingga secara teoritis hilal awal Ramadhan dapat dirukyat,” jelas Cecep, Jumat (28/2/2025).
Meski demikian, Kemenag tetap akan menggelar sidang isbat untuk menetapkan awal Ramadhan. Seperti tahun-tahun sebelumnya, sidang ini menggabungkan metode hisab dan rukyat, di mana hisab berfungsi sebagai informasi awal, sementara rukyat menjadi konfirmasi akhir.
Kemenag telah menyusun jadwal sidang isbat yang akan berlangsung pada Jumat (28/2/2025). Rangkaian acara diawali dengan seminar posisi hilal pada pukul 16.30 WIB, yang akan disiarkan langsung melalui kanal YouTube Bimas Islam TV.
Sidang isbat itu sendiri akan digelar secara tertutup mulai pukul 18.30 WIB. Hasilnya kemudian akan diumumkan dalam konferensi pers pada pukul 19.05 WIB dan disiarkan melalui kanal YouTube resmi Kemenag RI.
Presiden Prabowo Subianto turut menyampaikan ucapan selamat menjalankan ibadah puasa bagi umat Islam yang merayakannya. Dalam konferensi pers di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, ia juga menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin kepada seluruh masyarakat.
“Saya ingin mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan bagi umat Islam yang menjalankannya. Semoga ibadah kita diterima oleh Allah SWT,” ujar Prabowo.
Kini, umat Islam di Indonesia menantikan hasil sidang isbat yang akan menentukan kapan mereka mulai menjalankan ibadah puasa Ramadhan tahun ini.
