narasi-news.com, Jakarta – Central Institut Anti Korupsi CIA-Korupsi, kembali mengelar aksi demonstrasi yang ke tiga kali di depan gedung komisi pemberantasan korupsi (KPK RI). Rabu, (5/5/2023).
Hal tersebut terkait dugaan keterlibatan Kadis ESDM Sultra pada kasus korupsi pembangunan gedung ESDM Sultra.
Dalam aksi demonstrasinya kordinator aksi Egit setiawan, mengatakan bahwa aksi yang kembali di gelar hari ini ialah aksi yang ke tiga kali guna mempresus tuntutan kami di beberapa aksi sebelumnya.
“Perlu di ketahui bahwa aksi demonstrasi yang kami lakukan hari ini ialah aksi yang ke tiga kali guna untuk mempresur laporan yang sudah kami masukan sebelumnya”. Tegasnya dalam berorasi
Bukan hanya itu saja yang menjadi point utama dalam aksi demonstrasi kali ini, pihak nya juga kembali mengingatkan bahwa dalam proses pembangunan gedung ESDM Sultra yang di bangun mulai dari tahun 2021 namun sampai sekarang bangunan tersebut belum terselesaikan atau mangkrak.
“Yang menjadi objek vital dalam kasus ini adalah, kami menduga kuat adanya Keterlibatan kadis ESDM Sultra inisial “AA” dalam kasus korupsi pertambangan di Sultra dan juga kasus korupsi dalam pembangunan gedung ESDM Sultra yang menelan anggaran 7,5 miliar” ujar nya pada awak media.
Di tempat yang sama Egit juga mengatakan bahwa pihaknya nanti akan melakukan aksi demonstrasi di Kejagung RI guna untuk meminta Kejagung RI agar mengevaluasi kejari Kendari karena diduga tidak tuntas dalam menangani kasus dugaan korupsi yang melibatkan Kadis ESDM Sultra inisial “AA”
“Dalam waktu dekat ini kami akan kembali melakukan aksi demonstrasi di kpk RI dan juga di kejaksaan Agung RI, untuk meminta Kejagung ri agar mengambil alih kasus tersebut karena kami duga kejari Kendari tidak tuntas dalam menangani kasus korupsi tersebut, padahal bukti-bukti yang yang di pegang kejari Kendari sudah begitu lengkap, dan juga pihak kejari Kendari sudah menetapkan 12 orang calon tersangka dalam kasus korupsi pembangunan gedung esdm Sultra”. Tutupnya
Sampai berita ini di tayangkan, pihak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak terkait, namun masih belum ada tanggapan. (Slf)