Konawe, narasi-news.com || Pengurus Besar Himpunan Aktivis Muda (HAM) Konawe Raya Resmi melaporkan Dugaan tindak pidana korupsi proyek pekerjaan peningkatan Rekonstruksi jalan Kelurahan Latoma-lasada pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Konawe ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Konawe. Selasa, (14/1/2025).
Melalui pelaksana tugas (Plt) Ketum PB. Ham Konawe Raya, Suprianto, mengatakan pihaknya telah resmi melaporkan dugaan kasus korupsi tersebut.
“Iya benar, hari ini Resmi kami laporkan dugaan tindak pidana korupsi pekerjaan proyek peningkatan Rekonstruksi jalan aspal (Kelurahan Latoma- Lasada kecamatan Unaaha) yang menggunakan anggaran APBD tahun 2024 di Kejaksaan negeri Konawe”, Tegas ia dalam pernyataan resminya kepada media ini
Temuan ini, kata Suprianto berdasarkan hasil pemantauan pihaknya dilapangan terkait Proyek Pekerjaan Jalan, dan kuat Dugaan adanya tindak pidana korupsi pekerjaan proyek peningkatan Rekonstruksi jalan aspal Kelurahan Latoma- Lasada kecamatan Unaaha yang menggunakan anggaran APBD tahun 2024.
Bukan hanya itu, HAM Konawe Raya juga menduga pekerjaan proyek tersebut asal asalan atau tidak sesuai dengan spesifikasi pekerjaan
Sementara itu diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Berdaya Mediatama dengan nilai kontrak sebesar 7.083.492.00,-. Dan sumber dana berasal dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Konawe.
“Kami juga menemukan adanya Dugaan tindak pidana korupsi proyek pekerjaan pembangunan pagar taman satwa dan sangkar burung Dihalaman kantor bupati yang di kerjakan oleh CV. Faith Faraz Sinergy, Dinas pekerjaan umum T.A 2023 DENGAN ANGGARAN 712.000.000 (Kecamatan Unaaha) yang menggunakan APBD TA 2024 di satuan instansi PUPR. CV. BERDAYA MEDIATAMA Dengan anggaran 7.083.492.00.”, Sambungnya
“Dari pantauan dilapangan terdapat dugaan kekurangan ketebalan aspal dari pekerjaan rekonstruksi/peningkatan jalan aspal di Kelurahan Latoma- Lasada, kecamatan Unaaha, yang menggunakan anggaran APBD tahun 2024 dan Juga terdapat dugaan ketidak sesuaian spesifikasi jenis aspal, jenis batuan dan campuran pekerjaan pengaspalan,” sambung Suprianto.
Tak jauh dari pekerjaan terang Suprianto, kami lagi melihat dan mendapatkan adanya jalan yang barusan dikerjakan sekitar beberapa bulan, namun jalannya sudah terdapat Pecahan pada aspal, yang diduga terdampak akibat pekerjaan jalan tersebut
Sementara itu, sampai berita ini ditayangkan pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi. (Red).