Jakarta, narasi-news.com – Konsorsium Mahasiswa dan Pemuda Indonesia (KOMANDO), melakukan aksi jilid ke 6 (Enam) di direktorat jendral mineral dan batu bara (Ditjen Minerba). Pada Jum’at, 23 februari 2024.
Alki Sanagri selaku ketua umum komando dalam orasinya mengungkapkan bahwa PT. Mining Maju di Kolaka Utara, harus segera di usut terkait dugaan pelanggaran penerbitannya di Modi minerba.
Ia juga menyampaikan bagaimana mungkin PT. Mining maju sekarang ini tampil di Modi minerba sementara pada tahun 2014 telah di cabut izin usaha pertambangan eksplorasinya oleh bupati Kolaka Utara Rusda Mahmud.
Aktivis yang biasa disapa Alkis menyampaikan kepada pihak ditjen minerba bahwa segera lakukan evaluasi dan tindak lanjuti laporan terkait pelanggaran PT. MM
“Segera di evaluasi dan diperiksa dugaan pelanggaran PT. Mining Maju di Kolaka Utara melalui Aspirasi dan laporan kami yg telah kami masukan”. Ujar alki
Alumni ketua BEM Hukum Universitas Sulawesi Tenggara itu menjelaskan bahwa setelah di cabut izin usaha pertambangan Eksplorasinya di tahun 2014, PT. Mining Maju melakukan upaya hukum hingga tingkat Mahkamah Agung tetapi di tolak oleh pihak mahkamah agung.
“Namun ajaibnya PT. Mining Maju ini kembali terbit di Modi minerba, ini yang menjadi rancuh dan jadi pertanyaan, apakah patut diduga menggunakan jalur tol stafsus Milenial presiden atau juga mantan bupati Kolaka Utara”. Ungkap Advokad muda itu
Ia juga menduga bahwa PT. Mining Maju dianggap memaksakan untuk melakukan pertambangan nikel di Kolaka Utara dengan cara yang tidak sejalan dengan perundang undangan
“Pihak ditjen minerba mengungkapkan bahwa saat ini adalah tahap coaching clinik dan evaluasi RKAB, maka kami bersyukur ada teman-teman aktivis yang menyampaikan informasi melalui aksi demonstrasi”. Tandasnya
“Pihak ditjen minerba juga tidak akan menerbitkan RKAB PT. Mining Maju jika sesuai apa yg disampaikan teman-teman terkait dugaan pelanggaran PT. Mining maju, ia juga menambahkan bahwa sudah banyak perusahaan yang mengeluh terkait penerbitan RKAB karena saat ini dirjen minerba sangat teliti dalam proses penerbitan”. Lanjut nya
Sebagai penutup Advokad muda itu mengungkapkan pihaknya akan terus mengawal perusahaan-perusahaan nakal yang berada di Sulawesi Tenggara terkhusus yang bergerak di bidang nikel agar tanah nikel yg dikeruk di Bumi Anoa dapat bermanfaat untuk seluruh masyarakat dan mahasiswa.
Sampai berita ini di tayangkan, pihak media narasi-news.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait namun masih belum ada tanggapan. (Slf)