narasi-news.com, SULTRA – Kabar Kedatangan presiden jokowi di bumi anoa Sulawesi tenggara dijadwalkan akan tiba Senin, 13 Mei 2024. (Sabtu, 11 Mei 2023).
Itu mendapat kritikan dari presidium Konsorsium mahasiswa dan pemuda sulawesi tenggara (KOMADA-Sultra) Rabil.
“Hal yang tak lazim lagi, dengan berdalih meresmikan pembangunan Proyek strategis nasional (PSN) dan kegiatan lainnya, diketahui presiden jokowi bahkan hampir setiap 6 bulan sekali mengunjungi sultra“. Katanya dalam pesan singkatnya
Dengan melihat, Lanjut Rabil kinerja dan aktivitas presiden Jokowi ketika berada di Sultra, bisa kita simpulkan bersama bahwa presiden Republik Indonesia hanya datang untuk investor dan pengusaha yang memiliki hubungan bisnis dengan nya”. Sambungnya
Lebih Lanjut Rabil Mengungkapkan, presiden Jokowi tak perna peduli tentang problematika yang terjadi di provinsi Sulawesi tenggara hari ini.
“Salah satu kasus yang sampai hari ini belum mampu di selesaikan oleh pemerintah daerah provinsi Sulawesi tenggara adalah, kasus terbunuhnya dua mahasiswa yang sedang melakukan aksi demonstrasi di DPRD provinsi Sulawesi tenggara pada tanggal 26 September 2019 silam, pemukulan mahasiswa dan aktivitas di depan Rumah sakit Hermina Kendari pada tanggal 18 September 2023“. Jelasnya
Bukan hanya kasus kemanusiaan saja Yang disinggung Presidium KOMADA, tetapi juga penambangan ilegal yang merajalela di berbagai daerah provinsi Sulawesi tenggara seperti di kabupaten Konawe, konawe selatan, Konawe Utara, Kolaka, Kolaka Utara, Bombana dan beberapa daerah lainya, para Mafia di duga ber kerjasama oleh pemerintah setempat
“Ini seharusnya menjadi catatan-catatan presiden Jokowi masuk di bumi anoa Sulawesi tenggara, tetapi keliru nya bapak presiden hanya berada di bumi Ano untuk meresmikan dan menghadiri jika ada kegiatan-kegiatan nasional saja“. Imbuhnya
“Maka dengan ini kami dari KONSORSIUM MAHASISWA DAN AKTIVIS SULAWESI TENGGARA, akan menolak keras kedatangan presiden RI di bumi anoa pada Senin mendatang“. Tutupnya