Jakarta, narasi-news.com – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Konawe Selatan (Ippmi Konsel – Jakarta) pada hari ini Senin, (19 februari 2024) resmi menggelar aksi unjuk rasa di pelataran istana merdeka jakarta.
Aksi unjuk rasa tersebut merupakan rentetan dari aksi – aksi yang sebelumnya telah digelar dibeberapa institusi penegak hukum hingga kementerian terkait, diantaranya Kejaksaan agung RI, Bareskrim Polri, Ditjen minerba hingga Kementerian Sekretariat Negara.
Arin Fahrul Sanjaya S.,ikom selaku ketua umum Ippmi Konsel – Jakarta mengatakan dalam sesi wawancaranya bahwa pihaknya menggelar aksi di depan istana merdeka adalah bentuk nyata perlawanan kepada sejumlah dugaan pelanggaran yang menyeret PT. Wijaya Inti Nusantara, Kapolres Konawe Selatan, kepala syahbandar lapuko dan sejumlah pejabat penyelenggara negara.
“Tuntutan yang kami bawa di depan istana adalah bentuk perlawanan kami terhadap PT. Win, yang dimana perusahaan itu banyak melanggar tetapi tidak ada langkah jelas yang dapat diambil APH, sementara pelanggarannya jelas, memanipulasi titik kordinat agar leluasa menebang dan menggali hutan mangrove di torobulu (pesisir selatan),”.
“Mereka juga menambang didekat pemukiman warga yang itu melanggar permen LHK RI bahwa jarak minimal lubang galian pertambangan dengan pemukiman adalah 500 meter dan mereka menambang itu hanya berjarak sekian meter saja dengan rumah warga dan sekolah,” pungkasnya
Selain itu, Sekretaris Ippmi Konsel – jakarta Muh. Nabil Dean Fachry Liambo menegaskan bahwa pihaknya akan secara rutin menggelar unjuk rasa di istana.
“Kami nyatakan dengan tegas bahwa unjuk rasa ini akan secara rutin kami gelar, sebagai bentuk kepedulian serta kesadaran kami terhadap penegakkan hukum, dan oleh karena itu kami pastikan bahwa negara akan hadir dalam menjawab segala persoalan yang terjadi di konawe selatan”. tutupnya
Sampai berita ini di tayangkan, pihak media narasi-news.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait.