Drs. Sukhiatu Laoli, M.M: “Suara dan Aksi Kalian Harus Bermakna bagi Daerah Masing-Masing”

Jakarta, narasi-news.com || Dalam rangkaian kegiatan Duta Maritim Indonesia 2025, Drs. Sukhiatu Laoli, M.M memberikan pesan inspiratif kepada para finalis dari berbagai provinsi. Ia menekankan bahwa peran finalis bukan sekadar berbicara, tetapi memastikan suara dan aksi yang dilakukan mampu memberi dampak nyata bagi kemajuan daerah masing-masing.

 

Dalam sesi pembekalan yang berlangsung di Jakarta, Sukhiatu Laoli mengingatkan bahwa Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki kekayaan laut dan budaya bahari yang melimpah. Namun, potensi tersebut belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal, terutama di daerah-daerah yang jauh dari pusat pembangunan.

 

“Kalian semua adalah wajah baru semangat maritim Indonesia. Jangan hanya menjadi simbol. Suara kalian harus bermakna, dan aksi kalian harus berdampak. Bawalah potensi daerah kalian ke permukaan, angkat nilainya, dan jadikan itu kebanggaan,” tegas Sukhiatu di hadapan para finalis.

 

Ia menyoroti bahwa keberlanjutan, kolaborasi, dan keterlibatan aktif pemuda menjadi kunci dalam membangun sektor kemaritiman. Finalis Duta Maritim, menurutnya, tidak hanya bertugas menjadi ikon kampanye, tetapi juga harus berperan sebagai agen perubahan yang mampu menggerakkan komunitas di wilayahnya.

 

“Baik itu wisata bahari, budaya pesisir, perikanan rakyat, hingga konservasi laut semua itu adalah kekuatan daerah. Pilih peran kalian, lalu maksimalkan dengan kerja nyata,” tambahnya.

 

Pesan tersebut menjadi penyemangat baru bagi para finalis, yang dalam beberapa hari ke depan akan mengikuti agenda padat meliputi pelatihan, pengenalan kebijakan maritim nasional, hingga forum diskusi strategis bersama tokoh-tokoh kemaritiman Indonesia.

 

Dengan bekal ilmu, jejaring, dan semangat yang dibangun selama kegiatan, diharapkan para finalis Duta Maritim Indonesia 2025 dapat kembali ke daerahnya masing-masing sebagai motor penggerak perubahan. 

 

Tidak hanya menyuarakan potensi bahari dalam bentuk narasi, tetapi juga menghadirkannya dalam langkah-langkah konkret yang memberi manfaat langsung bagi masyarakat pesisir dan kelautan. (*). 

Array
Related posts