Penangkapan Tiga Kapal Tongkang Tak Ada Kabar, Kapolres Kolaka Utara dan syahbandar Kolaka diduga Menjadi Pemain Ilegal Mining

Jakarta, narasi-news.com – Konsorsium mahasiswa dan pemuda Indonesia (komando ) mengapresiasi penangkapan beberapa kapal tongkang yang berisi nikel ilegal yang berasal dari Kolaka Utara. 

 

Alki sanagri menyebutkan dalam pesan rilisnya Beberapa kapal tersebut adalah TB. Trinity 302/TK Pacifik 302 yang mengangkut nikel ore sebanyak 10, 507. 560 wmt, Kapal tongkang TB. MDM Batola/TK. MDM 04 muatan kurang lebih 12 333.963 mt serta kapal tongkang TB. Merdeka 2002/TK. Dirgahayu 3102 yang bermuatan nikel kurang lebih 8,500.570 wmt. Pada Rabu, 29/11/2023.

 

“Ini menunjukan masih maraknya pertambangan ilegal di bumi anoa Sulawesi Tenggara terkhusus di Kolaka Utara”. Ulasnya

 

Aktivis yang biasa disapa Alkis itu mengungkapkan bahwa ada beberapa oknum penambang yang harus ditangkap oleh aparat penegak hukum di Kolaka Utara terkhusu didesa mosiku

 

ALKI SANAGRI juga meminta Agar KUPP kelas III Kolaka di copot dari jabatannya dan juga Kapolres Kolaka Utara yang tidak tuntas dalam melaksanakan tugasnya.

 

“Inikan membuktikan bahwa msih maraknya ilegal mining yang terjadi di wilayah hukum kolaka Utara diduga dibiarkan oleh Kapolres Kolaka Utara”. Ungkapnya 

 

Ironisnya sampai hari ini kasus tersebut terkesan dibiarkan tak ada penindakan

 

“Padahal jelas-jelas diduga kuat tidak memiliki izin Jety masselle, Jety triple dan Jety mandes tersebut, namun belum juga di tersangkakan para pemilik jety diatas”. Ungkap aktivis nasional itu

 

Alki sanagri mengungkapkan Jika diantara salah satu pemilik Jetty tersebut ditangkap secara otomatis akan membongkar penambang-penambang ilegal yang beroperasi di kecamatan batu putih Kolaka utara, karena barang bukti sudah ada sisa pelaku-pelakunya yang masih menjadi tanda tanya kenapa belum ada yang diproses

 

Aktivis nasional itu juga menambahkan bahwa pihaknya juga menduga bahwa Kapolres Kolaka Utara ini tahu permainan ilegal mining didesa mosiku tersebut tapi tidak ada penindakan.

 

Sebagai penutup alki Sanagri menyampaikan akan melakukan aksi pencopotan dan akan sambangi kementrian perhubungan 

 

“Dalam beberapa hari kami akan melakukan aksi di mabes polri untuk pencopotan Kapolres Kolaka Utara dan di kementrian perhubungan untuk pencopotan Syahbandar kolaka”. Tutupnya

 

Sampai berita ini ditayangkan pihak media narasi-news.com masih berupaya mengonfirmasi pihak terkait namun masih belum ada respon 

Array
Related posts