narasi-news.com, Jakarta || Isu pergantian Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) kembali mencuat dan menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dikabarkan akan segera digantikan dari jabatannya dalam waktu dekat.
Dua nama disebut-sebut sebagai kandidat kuat pengganti Jenderal Sigit, yakni Sekretaris Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Komjen Pol Rudy Heriyanto, serta Kapolda Nusa Tenggara Timur (NTT) Irjen Pol Rudi Darmoko.
Menanggapi isu tersebut, Direktur Forum Pemerhati Kebijakan Publik (FORMATIK), Ahmad Latupno, menyampaikan bahwa rumor tersebut hanyalah gimmick politik yang menyesatkan dan tidak berdasar.
“Isu pergantian itu cuma gimmick saja. Tidak ada manfaatnya dan tidak ada urgensinya Kapolri harus diganti,” tegas Ahmad dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, (7/6), di Jakarta.
Ahmad menambahkan bahwa tidak terdapat relevansi untuk melakukan pergantian Kapolri saat ini, terlebih di tengah tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
“Relevansinya apa? Toh, hasil survei menunjukkan kepercayaan publik yang signifikan dan positif terhadap Kapolri. Jadi, apa yang perlu diganti?” lanjutnya.
Senada dengan pernyataan tersebut, pihak Istana Kepresidenan juga telah membantah rumor tersebut. Sekretaris Kabinet, Letkol Teddy Indra Wijaya, menegaskan bahwa tidak ada rencana pergantian Kapolri dalam waktu dekat.
Dengan demikian, FORMATIK mengimbau masyarakat untuk tidak mudah terpancing isu-isu yang tidak memiliki dasar fakta yang kuat dan hanya bertujuan mengganggu stabilitas institusi.
Laporan: Red.