narasi-news.com, Kendari — Sebuah foto yang memperlihatkan selembar kertas bertuliskan “Daftar Penerimaan Dana Mahasiswa ke Dosen-Dosen” beredar luas di media sosial dan memicu kekhawatiran publik. Dokumen tersebut diduga ditempelkan di kaca salah satu gedung di Kampus STIMIK Bina Bangsa Kendari, dan mencantumkan nama-nama dosen yang diduga menerima dana langsung dari mahasiswa.
Keberadaan selebaran ini menimbulkan polemik, terutama menyangkut transparansi dan akuntabilitas pengelolaan dana di lingkungan kampus. Hingga kini, pihak manajemen STIMIK Bina Bangsa Kendari belum memberikan pernyataan resmi terkait keaslian maupun maksud dari dokumen tersebut.
Keresahan di kalangan mahasiswa semakin meningkat setelah sejumlah mahasiswa melaporkan bahwa nama mereka tidak tercatat dalam sistem Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI). Mereka menduga telah terjadi penyimpangan dalam alur administrasi dan pengelolaan dana kampus.
“Kami merasa sangat dirugikan. Dana yang kami bayarkan diduga tidak masuk ke jalur resmi administrasi kampus, sehingga menyebabkan nama kami tidak tercatat di PDDIKTI. Kini kami berada dalam ketidakpastian status akademik,” ungkap salah satu mahasiswa yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Sejumlah mahasiswa dan alumni yang mengalami nasib serupa mendesak pihak kampus untuk segera menindaklanjuti dan menyelesaikan persoalan tersebut. Mereka menuntut adanya pertanggungjawaban dari pihak manajemen atas hilangnya hak akademik dan status pendidikan mereka.
“Kami hanya ingin kejelasan. Kami ingin legalitas pendidikan kami diakui secara resmi,” tambah salah seorang alumni.
Permasalahan ini dinilai sangat serius karena menyangkut masa depan ratusan mahasiswa dan alumni. Jika benar terjadi penyelewengan, maka hal ini bisa berdampak luas terhadap reputasi institusi serta legalitas ijazah yang diterbitkan.
Hingga berita ini diturunkan, pihak redaksi masih berupaya menghubungi manajemen STIMIK Bina Bangsa Kendari untuk mendapatkan klarifikasi dan tanggapan resmi atas dugaan yang berkembang di tengah masyarakat.
