narasi-news.com, Konawe Selatan || Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Konawe Selatan (Konsel), Hendra Yus Khalid, bersama anggota HMI akan menggelar aksi damai pada Kamis, 16 Januari 2025.
Aksi ini akan dimulai dari Kantor Bea Cukai Kendari dan dilanjutkan ke Kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tenggara.
Aksi ini mengangkat tema besar: “Tindak Tegas Peredaran Rokok Ilegal di Sulawesi Tenggara, Tangkap Dalangnya!”.
Hendra Yus Khalid menyampaikan bahwa aksi ini bertujuan untuk mendesak Bea Cukai Sulawesi Tenggara dan pihak penegak hukum agar segera mengambil langkah tegas terhadap oknum berinisial K, yang diduga kuat sebagai dalang utama peredaran rokok ilegal di Konawe Selatan dan Sulawesi Tenggara secara umum.
“Kami mengecam keras tindakan oknum K yang tidak hanya merugikan negara dari sisi pendapatan pajak, tetapi juga membahayakan kesehatan masyarakat serta menciptakan persaingan usaha yang tidak sehat di Sulawesi Tenggara,” tegas Hendra dalam pernyataan resminya kepada media ini, Senin (13/1/2025).
HMI Cabang Konawe Selatan juga menambahkan, “Kami tahu inisial K ini merasa kuat dan kebal hukum karena dia diduga BackUp oleh oknum institusi dan Bea Cukai. Hal ini kami tidak akan lebih jauh, tetapi jika inisial K ini tidak segera ditindak, maka kami akan langsung memasukkan laporan resmi ke Kementerian Keuangan Republik Indonesia, Direktorat Jenderal Bea Cukai, dan Kejaksaan Agung agar semua yang berada di belakangnya bisa diproses.” Tambahnya
Selain itu, HMI menyerukan agar pihak Bea Cukai dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara menunjukkan komitmen mereka dalam memberantas peredaran rokok ilegal dengan menangkap dan memproses hukum pelaku.
“Kami akan menagih komitmen Bea Cukai dan pihak kejaksaan tinggi Sultra dalam memberantas praktik-praktik melawan hukum. Kami secara kelembagaan meminta agar oknum pelaku segera ditindak,” tambahnya.
HMI Cabang Konawe Selatan juga mengajak seluruh elemen masyarakat yang peduli terhadap keadilan dan kesejahteraan daerah untuk turut bergabung dalam aksi ini.
Aksi ini merupakan wujud kepedulian HMI terhadap dampak negatif peredaran rokok ilegal yang meluas, termasuk hilangnya potensi pendapatan negara dan kerugian besar bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.
Laporan Redaksi
