narasi-news.com, KONAWE || Himpunan Aktivis Muda (HAM) Konawe Raya menyoroti keberadaan PT. Utama Agrindo Mas (PT. UAM) di Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe, yang dinilai kurang memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.
Dugaan ini mencuat karena minimnya kontribusi perusahaan terhadap pemberdayaan masyarakat, terutama dalam memaksimalkan tenaga kerja lokal.
Menurut laporan HAM Konawe Raya, PT. UAM yang telah lama beroperasi di Desa Lawonua, Kecamatan Besulutu, dinilai belum optimal dalam mendayagunakan potensi masyarakat sekitar.
Muhammad Jaliluddin Ibrahim, kader HAM Konawe Raya menyatakan bahwa masyarakat memiliki harapan besar agar perusahaan ini memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan sosial dan ekonomi warga setempat.
“Keberadaan PT. UAM seharusnya menjadi katalisator bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat Besulutu. Sayangnya, fakta di lapangan menunjukkan adanya kurangnya keterlibatan tenaga kerja lokal, minimnya program pelatihan, serta tidak adanya program pemberdayaan masyarakat yang berkelanjutan,” ujar Jaliluddin kepada awak media, Sabtu (11/1/2025).
Lanjut Jaliluddin menegaskan bahwa dalam situasi seperti ini, perusahaan diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat. Ia menyoroti pentingnya penyediaan lapangan kerja, pelatihan keterampilan, serta pengembangan ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup warga Besulutu. Selain itu, transparansi dan tanggung jawab sosial perusahaan juga menjadi perhatian penting.
“PT. UAM perlu segera menunjukkan itikad baik dengan mendengarkan aspirasi masyarakat, khususnya di Desa Lawonua. Kami berharap perusahaan ini mengambil langkah konkret untuk memastikan keberlangsungan hidup masyarakat berlangsung stabil,” tegasnya.
Sebagai langkah advokasi, HAM Konawe Raya mengimbau pemerintah daerah dan pihak terkait untuk segera melakukan dialog dengan PT. UAM demi mencari solusi bersama. Jaliluddin memberikan ultimatum agar perusahaan segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki situasi ini.
“Kami tidak ingin keberadaan PT. UAM menjadi ratapan bagi masyarakat. Justru sebaliknya, perusahaan ini harus menjadi harapan bagi pembangunan Besulutu yang berkelanjutan,” tutupnya.
HAM Konawe Raya berharap agar perhatian terhadap isu ini dapat menciptakan perubahan positif bagi masyarakat Besulutu sekaligus mendorong perusahaan untuk menjalankan tanggung jawab sosialnya dengan lebih baik.