Aksi Jilid II, KPK RI Di Tantang Berantas Korupsi di Sultra dan Periksa Kadis Cipta karya dan Tata Ruang Prov. Sultra

Jakarta_ Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK RI) Kembali di desak panggil dan periksa Kadis Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang. Senin,15/7/2024

 

KPK di desak panggil Kadis Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang atas dugaan Korupsi beberapa Pekerjaan bangunan yaitu Pembangunan Stadion Lakidende, Pembangunan GOR Pemuda Sultra, Pembangunan Gedung Sarana dan Prasarana Provinsi.

 

Ketua Umum Hinpunan Pemuda 21 Nusantara (HP21N) Arnol Ibnu Rasyid menyampaikan dalam orasinya, kami menantang KPK RI untuk memberantas segala tindak pidana korupsi yang berada di Prov. Sulawesi Tenggara (Sultra)

 

“Bahwa Pembagunan Stadion Lakidende yang menelan anggaran hingga 44 Miliar tahun anggaran 2021 – 2022 namun faktanya mangkrak tanpa ada kejelasan, Berdasarkan data yang kami himpun dari hasil pemeriksaan lapangan bahwa stadion Lakidende masi mangkrak tanpa ada tindak lanjut pekerjaan padahal anggaran yang di lontarkan cukup pantastis, sehingga kami duga kuat telah terjadi tindak pidana korupsi” Ucapnya 

 

Sementara itu di ketahui selain Pembagunan Stadion Lakidende ada juga beberapa pekerjaan pembanguna yang sampai skarang tidak diketahui dimana rimbahnya

 

Lanjut Arnol Mengatakan, Selain itu Pembangunan GOR Pemuda Sultra, Pembangunan Gedung Sarana dan Prasarana Provinsi, Rahabilitasi Gedung Kolam Renang KONI Sultra yang kami duga juga bermasalah dan terindikasi terjadi tindak pidana korupsi

 

Sejauh ini KPK RI kehilangan taring dalam memberantasa korupsi di bumi anoa Sultra padahal di ketahui Sulawesi Tenggara menjadi salah satu daerah korupsi tertinggi namun anehnya sampai hari ini belum ada satu kasus yang mampu di selesaikan KPK RI

 

“Kami akan terus mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK RI) agar segara membongkar beberapa dugaan kasus Tindak Pidana Korupsi salah satunya yang diduga dilakukan Kadis Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang”. Tutup Arnol

 

Sementara itu pihak media masih berupaya melakukan konfirmasi ke pihak terkait, namun masih belum ada tanggapan. 

Array
Related posts