Jakarta, narasi-news.com, PURIALA – Rusaknya Akses jalan poros Lambuya-Motaha akibat lalu-lintas angkutan berat yang melebihi kapasitas muatan sangat meresahkan masyarakat sekitar. Belum lagi banyaknya insiden kecelakaan yang terjadi karena jalan berlubang.belum lagi adanya beberapa waktu lalu aktivitas pemuatan batu gunung menuju ke waduk bendungan ameroro PSN yang baru-baru saja di resmikan bapak presiden joko widodo.
Ketua Garda Pemuda sulawesi tenggara (GARPEM) Sultra, aksan setiawan angkat bicara. mengatakan bahwa rusaknya jalan poros lambuya-motaha disebabkan banjir bandang yang terjadi pada tahun 2019, selain itu akses jalan Lambuya-Motaha merupakan satu-satunya jalur yang bisa dilalui. Ia berharap ada perhatian pemerintah daerah dalam hal ini Komjen Pol. (purn) Andap Budhi Revianto selaku pj gubernur sultra sebab jalan poros lambuya-motaha merupakan jalan provinsi.
jalan poros yang menghubungkan Kota Kendari-Kabupaten Konawe. konawe Selatan (Konsel), serta kabupaten kolaka tepatnya di Jalan poros lambuya motaha akses yang di lalui kendaraan untuk mempermudah perjalan karna jaraknya yang sangat strategis menghubungkan 4 kabupaten.
Kondisi ini sudah berlangsung sejak lama, belum ada tindakan dari pemerintah untuk segera melakukan perbaikan jalan sehingga garpem sultra menantang
Komjen Pol. (purn) Andap Budhi Revianto selaku pj gubernur sulawesi tenggara untuk turun langsung meninjau jalan rusak tersebut.sehingga apa bila pemerintah hari ini hanya duduk diam di kantor kemudian menikmati AC maka mending masyarakat dan tokoh pemuda turun menutup total akses jalan poros lambuya motaha karna masyarakat sudah kenyang dengan janji manis dari pemerintah.
“Selain jalan yang rusak parah, kondisi drainase di sekitar lokasi tersebut juga tidak ada dan tidak berfungsi dengan normal akibat di penuhi lumpur dan tanah akhirnya air meluap di jalanan jika terjadi hujan.mengakibatkan jalan semakin parah”. Tutupnya