Rasis..!! Dirinya Dinilai Bukan Warga Konut dan Dituding Lakukan Pemerasan, Arnol Ibnu Rasyid Bilang “Kita Bicara Soal Pertambangan Sultra Pemerasan Itu Upaya Kriminalisasi Dari PT. Tiran Mineral”

narasi-news.com, Jakarta – Beberapa Media online menyebutkan Terkait Beberapa lembaga yang tergabung dalam Koalisi Pemuda Konut Menggugat yang sedang mengkritik atau beberapa pekan yang lalu melakukan aksi Demonstrasi terkait kasus Smelter Fiktif PT. Tiran Mineral Di Desa waturambaha Kabupaten konawe utara. Kamis, (20/06/2024). 

 

Pasalnya, berita tersebut yang mengatasnamakan beberapa Lembaga Ormas dinilai sangat Rasis, dengan Menyebut salah satu Kordinator Lapangan Koalisi Pemuda Konut Menggugat bukan asli masyarakat Konawe utara.

 

Hal ini diungkapkan salah satu Kordinator Lapangan, Arnol Ibnu Rasyid, mengatakan, bahwa berita tersebut dinilai sangat rasis, dan juga dinilai ada upaya kriminalisasi atas kritikan terhadap PT. Tiran Mineral.

 

“Karena ketika kita berbicara persoalan kasus pertambangan di Sulawesi tenggara kami tidak hanya berbicara persoalan konut, konawe ataupun beberapa kabupaten tapi kami mengkritik persoalan kasus ilegal mining yang berada Di Provinsi sulawesi Tenggara (Sultra)”. Terang Arnol pada media. (06/24) 

 

Saya mengkritik PT. Tiran Bukan tanpa alasan yang jelas dan juga saya bersama teman-teman aktivis Mahasiswa dari konut di jakarta, kami tidak berbicara persoalan kabupaten tapi mebawah nama baik Provinsi Sulawesi tenggara, tiga lembaga OKP itu tergabung dalam Koalisi Pemuda Konawe Utara Mengugat”. Sambungnya

 

Lanjut Arnol Ibnu Rasyid Ketua umum HP21_Nusantara mengatakan Bahwa terkait pemberitaan oleh beberapa ketua OKP yang mengatakan aksi yang di lakukan pihaknya adalah sebuah pemerasan kepada Perusahaan PT. Tiran mineral dinilai adalah sebuah upaya Kriminalisasi Aktivis dan anti kritik 

 

Kami nilai apa yang di ungkapkan oleh beberapa ketua OKP adalah sebuah upaya kriminalisasi aktivis dan juga sebuah ancaman untuk membungkam gerakan Kami”. Tegasnya

 

Sebelumnya Arnol juga telah mendapat intimidasi dari OTK namun itu tidak menurunkan niatnya untuk terus mempertanyakan dimana pembangunan smelter PT. Tiran Mineral yang ia nilai itu Fiktif

 

Sebagai Penutup Arnol Ibnu Rasyid Mengatakan bahwa terkait pemberitaan tersebut yang coba menghalangi dari pada gerakan kami, itu tidak akan membuat kami gentar sedikit pun untuk Mengungkap kejahatan PT. Tiran Mineral.

 

Red. 

Array
Related posts